Kamis, 12 Mei 2016

DK

Di mulai pada suatu hari saya mengirim pesan lewat bbm ke salah satu daftar teman saya yang sedang update status. kalau tidak salah dia sedang mengapdate status sedang jualan apalah apalah. Langsung saya komen dengan nada-nada becandaan dan dibalas juga dengan becandaan. Dari situ pembicaraan merembet ke kerjaan, pembicaraan-pembicaaran singkat lainnya sampai saya sadar bahwa teman saya ini sudah agak sedikit berubah. Kata ganti Saya jadi Ana, kamu jadi Antum, dan banyak hal-hal bau Arab lainnya keluar dari dia. Padahal setahu saya dia biasa aja, biasa banget malah, nggak pernah Sholat apalagi suka hal-hal Arab, atau keturunan Arab, Totally bukan!
Jadilah saya tanya kenapa dia agak berubah masih dengan nada-nada bercanda. dan dijelasinlah bahwa dia sudah banyak berubah alhamdulillahnya ke arah positif. Saya sih lumayan kaget tapi nggak kaget-kaget amat, saya udah sering ngeliat berandalan jadi sholeh, sholeh jadi berandalan. Sudah sangat sering. Jadi pas dia bilang kayak gitu yang ada dipikan saya adalah Halah bentar lagi juga berubah lagi.

Sebut saja namanya Deka. eorang introvert. so introvert. Totally introvert. dan dia menyebut dirinya Fix introvert. Pertama kenal waktu part time kerja di salah satu resto di Jogja waktu masih kuliah dulu. Senior saya di bagian Bar. Memiliki passion yang kuat, sampai dia diangkat jadi Spv di resto tersebut. Waktu itu lumayan jadi teman dekat. Dia pacaran dengan teman saya sebut saja namanya Mona. Saya sering minta dicurhatin tentang Mona ke dia. Nggak tau kenapa saya paling suka kalau dengar dia bercerita. Dia sosok yang pintar, tergila-gila dengan Inggris, tergila-gila dengan Liverpool, jika ada duta Liverpool untuk Indonesia, dia mungkin orang yang tepat untuk ditunjuk. 

Awalnya saya pikir akan tidak lama menjalin chating dengan dia. Ya, saya paling nggak bisa tahan lama-lama berhubungan dengan orang lain apalagi di dunia maya. Pembosan dan membosankan. Sebulan, dua bulan, tiga bulan, kenapa selalu ada bahan pembicaraan yang masih fresh dibahas hari berikutnya. Nggak sadar ya ternyata nggak sadar. Mungkin sekarang sudah lima bulan. Memang belum terlalu lama tapi lumayan banget untuk ukuran saya yang pembosan dan membosankan ini. 

Jatuh cinta?
Mungkin.
Saya jatuh cinta pada sosok, mungkin, imajinasi yang saya ciptakan sendiri untuk menggambarkan imagenya. Image yang saya gambarkan untuk dia bukan tanpa alasan, bukan hanya khayalan. tapi dari cerita, dari keluhan, dari curhat colongannya. Mungkin kadang saya lebih-lebihkan, untuk menyemprnakan image dia dimata saya. Saya belum lihat sama sekali apapun kekurangannya. Kekurangan yang bikin saya bosan. Kekurangan yang saya temukan pada orang-orang yang bikin saya bosan. 

Kamis, 28 Januari 2016

 I am back for the long long time...

kabar baik apa kabar buruk dulu?
mari kita mulai dengan kabar baik

sekarang saya sudah kerja. ya kerja. KERJA... akhirnya Kerja... Kok bisa?
karena saya sudah terlalu lama terlunta-lunta kesana kemari nyari kerja, jadi pas dapat kerja senengnya bukan main.
ena
Kerja apa..? bentar-bentar.. sabar...

kok bisa kerja dulu kali ya..

jadi ketika pulang kampung yang terpikirkan adalah bikin usaha sendiri. kayak buka cafe, atau tour and travel, atau apalah yang penting usaha sendiri. tapi apa mau dikata, tak diberi modal dari orang tua. maklum orang tua... orang tua maunya anaknya yang sarjana harus kerja di kantoran and the bla bla bla... menurut orang tua saya buka usaha itu adalah pekerjaan yang dilakukan orang yangg nggak punya sekolah. ya maklumlah orang tua.
akhirnya melamarlah kesana kesini, dan kabar buruknya g ada yang menerima. di bank umur sudah mendekati tua yang dimana saingannya adalah cabe-cabean yang kebetulan lulus universitas padahal universitas abal-abal, wkwkwkwk... dan kebetulan cakep...
bahkan saya pernah iseng-iseng ngelamar jadi bartender di suatu hotel terkenal di kota saya, dan GAK DIPANGGIL apalagi diterima.
akhirnya singkat kata singkat cerita, berkenalanlah saya dengan seorang laki-laki yang dikenalkan dari seorang teman SD yang alasannya adalah karena saya sering galau. sebut saja namanya Helmi si seseorang yang dikenalkan itu. Helmi adalah pribadi dengan passion yang kuat. sukses di usia muda. dia punya usaha sendiri, udah punya mobil, hahahaha..., seorang yang sholeh, seorang sunda, seorang sarjana lulusan salah satu universitas terkenal di Jawa Barat, dan banyak memiliki kesamaan dengan saya (kecuali di dalam hal kerjaan, hahaha...)
mungkin satu kekurangan dia, dia gendut, 80 kilo jujurnya.

pertama kenalan di watsap, dan sangat nyambung.

BERSAMBUNG